PENGERTIAN
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan
Diferensial banyak digunakan oleh ilmu-ilmu lain seperti fisiska, ekonomi, dan
ilmu teknik . Karena Persamaan Diferensial banyak digunakan maka Persamaan
Diferensial menjadi satu bagian dari matematika yang perlu kita pelajari.
Sebagai contoh dalam ilmu fisika bahwa gaya merupakan hasil kali massa dan
percepatan, atau F = m.a.
Andaikan
y(t) suatu fungsi yang menyatakan geran dan yang dipengaruhi oleh waktu (t).
v(t) = y’(t) = dy/dx .
a(t) = v’(t) = y”(t) = d2y/dt2
.
maka
gaya dapat ditulis F = m . a atau F = m . d2y/dt2 .
persamaan
diferensialnya F – m . d2y/dt2.
Defenisi
1
Persamaan
diferensial merupakan persamaan yang memuat turunan fungsi dari satu variabel
taj bebas terhadap satu atau lebih variabel bebas.
Contoh:
1.
dy/dx = 2x + 10 (y = variabel tidak bebas, x = variabel bebas)
2.
d2y/dx2 + xy (dy/dx)2
= 0 (y =
variabel tidak bebas, x = variabel bebas)
3.
∂v/∂s + ∂v/∂t = v (v = variabel tidak
bebas, s dan t = variabel bebas)
4.
d4y/ dt4 + 5d2y/dt2+3x
= sin t (y = variabel tidak bebas, t =
variabel bebas)
5.
∂2v/∂x2 + ∂2v/∂y2
+ ∂2v/∂z2 = 0 (v = variabel tidak bebas, x,y dan z =
variabel bebas)
Sebelum
menyelesaikan suatu persamaan diferensial, terlebih dahulu pilih metode yang
akan digunakan. Metode penyelesaian pesamaan diferensial tergantung dari
klasifikasi persamaan diferensial tersebut. Klasifikasi ini tergantung dari
banyak variabelnya, pangkatnya dan ordnya.
Menurut
banyak variabel tak bebasnya persamaan differensial terbagi menjadi dua macam
yaitu persamaan differesial biasa dan persamaan differensial parsial.
Defenisi
2
Persamaan
differensial biasa adalah persamaan differensial yang memuat turunan biasa dari
satu atau lebih variabel tak bebas terhadap suatu variabel bebas.
Contoh:
Contoh
pada defenisi 1 nomor 1, 2 dan 4 adalah persamaan differensial biasa. Dan pada
nomor 3 dan 5 adalah persamaan differensial parsial.
Defenisi
3
Persamaan
differensial adalah persamaan differensial yang memuat turunan parsial dari
satu atau lebih variabel tidak bebas terhadap dua atau lebih variabel bebas.
Contoh
:
1.
(s2 + 1) ∂v/∂t + t ∂v/∂s = t
+ s
2.
α2 ∂2u/∂x2
= ∂u/∂t
Defenisi
4
Ordo
dari persamaan differensial adalah ordo turunan tertinggi dari turunan yang
termuat dalam persamaan differensial.
Contoh
:
1.
dy/dx = 2x + 10 (PD ordo 1,
ditunjukkan oleh dy/dx)
2.
d2y/dx2 + xy
(dy/dx)2 = 0
(PD ordo 2, ditunjukkan oleh d2y/dx2)
3.
d4y/dx4 + 5 d2y/dx2
+ 3x = sin t (PD ordo 4, ditunjukkan
d4y/dx4)
Defenisi
5
Pangkat
persamaan differensial adalah pangkat tertinggi dari turunan atau variabel
tidak bebas yang termuat dalam persamaan differensial.